KONFIGURASI DAN INSTALASI SAMBA SERVER DAN VPN SERVER DEBIAN 8
- Samba Server
Samba server adalah program yang menyediakan layaan berbagi berkas (file server) dan berbagi printer atau lainnya. Sebagai aplikasi file server, samba mengijinkan berkas dapat diakses oleh beberapa pengguna yang terhubung dengan server.
Berikut langkah-langkah konfigurasi samba server pada debian 8. Pastikan anda sudah login ke server sebagai super user.
1. Sebelum konfigurasi anda harus menginstall aplikasi samba dulu dengan cara :
apt-get install samba
2. Kemudian buatlah folder yang akan digunakan untuk sharing pada samba
3. Jika sudah menyiapkan folder untuk sharing file, langsung lanjut saja konfigurasi samba server : nano /etc/samba/smb.conf
4. Kemudian scroll sampai bawah dan tambahkan script berikut
[share]
path = /share
browseable = yes
writeable = yes
valid user = wintekno
security = user
Simpan dengan menekan tombol CTRL+O, Enter, CTRL + X.
5. Langkah selanjutnya yaitu membuat user yang dapat mengakses samba :
[share]
path = /share
browseable = yes
writeable = yes
valid user = wintekno
security = user
Simpan dengan menekan tombol CTRL+O, Enter, CTRL + X.
5. Langkah selanjutnya yaitu membuat user yang dapat mengakses samba :
useradd wintekno
smbpasswd -a wintekno
6. Jika sudah, langsung restart konfigurasi agar hasil konfigurasi dapat berjalan.
/etc/init.d/samba restart
9. Berikut link video konfigurasi samba server agar mudah dipahami :
- VPN Server
VPN ( Virtual Private Network ) adalah koneksi antara jaringan komputer satu dengan jaringan komputer lainnya yang menggunakan jalur jaringan private (pribadi) dengan memanfaatkan jaringan publik atau internet.
Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi VPN Server:
1. Sebelum memulai kita harus mengatur jaringan yang digunakan ( karena saya menggunakan virtual mesin ) pada adaptor1 atau eth0 dengan settingan sebagai NAT. Simpan dengan klik ok, setelah itu jalankan debian kemudian masukan perintah “nano /etc/network/interface”. Setting pada adaptor 1 atau eth0 dengan mode dhcp lalu jika sudah restart konfigurasi tadi dengan perintah “ service networking restart ”.
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.2.1
netmask 255.255.255.0
2. Setelah proses restart jaringan selesai, cek ip dhcp yang kita peroleh dengan memasukan perintah “ ifconfig eth0 ” pada debian saya diberikan alamat ip 10.0.2.15 ( ip anda dapat menyesuaikan dhcp yang diberikan ). Langsung saja kita menuju tahap instalasi dan konfigurasi vpn server. Dalam kasus kali ini terdapat 3 komponen penting dalam membuat vpn server di debian yaitu konfigurasi pada file pptpd.conf, /etc/ppp/chap-secrets dan /etc/ppp/pptpd-options.
3. Langkah pertama yaitu dengan menginstall pptpd, karena aplikasi pptpd di debian yang sering dipakai untuk menjalankan vpn server. Ketikan perintah “ apt-get install pptpd“. Kemudian akan mencul perintah untuk memasukan dvd 1 dan dvd 2, masukanlah dvd kemudian tekan enter.
4. Setelah aplikasi pptpd selesai diinstall langkah selanjutnya yaitu dengan memulai mengkonfigurasi pada file pptpd.conf dengan memasukan perintah “ nano /etc/pptpd.conf ”. langkah ini bertujuan untuk mengatur alamat ip pada server vpn dan mengatur alamat ip yang akan digunakan pada client ( range ip untuk vpn client ).
Gambar dibawah ini merupakan hasil konfigurasi, ubah alamat ip default menjadi alamat ip yang diberikan oleh internet. ( ip dhcp tadi Lho, punya saya diberikan alamat ip 10.0.2.15) dan jangan lupa untuk menghapus tanda pagar dibagian kiri konfigurasi.

5. Setelah selesai konfiigurasi pptpd jangan lupa di save dengan menekan tombol kombinasi ( ctrl+x, lalu y ). Kita lanjutkan untuk mulai mengkonfigurasi pada file chap-secrets dengan mengetikan perintah “ nano /etc/ppp/chap-secrets ”. Setelah itu tambahkan nama dan password untuk agar bisa mengakses jaringan vpn server tersebut, kali ini saya membuat 2 user login yaitu aldi dan andi. Contoh lengkap seperti gambar dibawah ini.
6. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada file /etc/ppp/chap-secrets, kita lanjutkan lagi untuk mengkonfigurasi pada file pptpd-options. Dengan memasukan perintah “ nano /etc/ppp/pptpd-options ”. isikan ms-dns dengan ip dhcp anda ( jika saya 10.0.2.15 ), isikan konfigurasi mulai dari ms-dns sampai mru 1490. Tahap ini bertujuan untuk menghubungkan vpn server di debian dengan komputer client yang terhubung. Tahap terakhir dalam mengkonfigurasi yaitu merestart konfigurasi pptpd dengan perintah “ service pptpd restart ”.
7. Untuk pengujian VPN Server, saya akan mencoba menghubungkan komputer client dengan server vpn debian. Komputer client kmenggunkan sistem operasi windows 10, untuk bisa menghubungkannya ikuti langkah berikut.
- Pergi ke Control Panel > Network and Sharing Center.
- Klik setup a new connection or network > Klik connect to a workplace lalu > klik next
- Klik “Use my Internet connection (VPN)”, lalu isikan pada form internet address dengan ip dhcp debian tadi ( punya saya 10.0.2.15 ), dan pada “form destination name”. Isikkan nama jaringan vpn sesuai yang kalian inginkan ( nama bebas, jika saya memberikan nama dengan VPN Inponow). Lalu centang Remember my credentials, lalu clik crete.
8. Buka lagi Control Panel > Network and Internet > Network Connections > klik change adapter settings > klik jaringan vpn yang kita buat tadi ( jika saya VPN Connection ) > lalu klik connect. Tunggu sebentar lalu akan muncul jendela Sign in, masukan username dan password sesuai dengan konfigurasi yang kita buat sebelumnya yaitu pada file /etc/ppp/chap-secrets. Masukan lalu klik ok, tunggu sebentar dan jika sudah terhubung akan muncul pernyataan connected.
Sumber Informasi :